Advertisements

Tampilkan postingan dengan label Fatwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fatwa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Juni 2016

Cari Tahu

Doa Setelah Membaca Al-Quran

✋🏻🔇🌹🌱 DIANTARA SUNNAH YANG TELAH DITINGGALKAN MANUSIA SETELAH MEMBACA AL-QURAN

🔇 Janganlah engkau membaca:

صدق الله العظيم

☝🏻 akan tetapi bacalah:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

🌹 Sunnah yang kebanyakan manusia melalaikannya setelah membaca Al-Qur'an. Disunnahkan setelah selesai membaca Al-Quran untuk membaca :

( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ).

"Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."

📑 Dalil akan hal itu adalah: 

⏩ Dari Aisyah radhiallahu'anha berkata:  Tidaklah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam duduk di satu majlispun dan TIDAKLAH MEMBACA QUR'AN dan mengerjakan shalat apapun kecuali beliau menutupnya dengan bacaan itu."

🌺 Lalu Aisyah berkata : Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, saya melihat engkau. Tidaklah engkau duduk dalam suatu majlis, tidak pula engkau membaca Qur'an, tidak pula engkau mengerjakan shalat apapun kecuali engkau menutupnya dengan membaca bacaan tadi?"

📢 Jawab beliau: "Ya, barangsiapa yang mengucapkan kebaikan ditutup untuknya penutup di atas kebaikan tadi. Dan barang siapa yang mengucapkan kejelekan (dalam majlisnya), maka bacaan doa tadi sebagai penghapus kejelekan (kaffarah) baginya.

( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ).

"Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."

📁 Imam An-Nasaai membuat Bab atas hadits ini dengan perkataan beliau:  "Bab Apa yang dibaca setelah membaca Al-Quran." Sanadnya shahih:  Dikeluarkan oleh An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubra dan Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam An-Nukat 2/733. Sanadnya shahih.

📁 Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata dalam Ash-Shahihah 7/495 :  Ini adalah sanad yang shahih juga diatas syarat Muslim.

📁 Syaikh Muqbil Al-Wadii berkata dalam Al-Jami' As-Shahih mimma Laisa fi Ash-Shahihain 2/128: Ini adalah sanad yg shahih.

✊🏻 Manusia sekarang meninggalkan sunnah yang satu ini, mereka malah membaca doa setelah membaca Al-Quran: "Shadaqallahul Azhiim"

📃 Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah Tentang Shadaqallahul Azhiim :

⛔ Menjadikan kalimat "Shadaqallahul Azhiim" dan yang semisalnya sebagai penutup untuk membaca Al-Quran itu bidah.  Karena tidak pasti dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kalau beliau membacanya setiap selesai membaca Al-Quran. Kalau seandainya hal itu disyariatkan untuk menutup bacaan Al-Qur'an niscaya beliau  membaca setelahnya.

📢 Dan telah pasti dari beliau bahwasanya beliau bersabda:

"Barang siapa yang mengada-adakan dalam urusan kami ini perkara yang bukan darinya maka hal itu tertolak." (HR. Bukhary dan Muslim)..

☝🏻 Hanya Allahlah tempat memohon Taufiq.
Dan shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, Keluarga beliau dan sahabat beliau.

📑 Komite Tetap Untuk Pembahasan Ilmiyah Dan Fatwa.

Dipimpin oleh Imam Abdul Aziz Bin Baaz rahimahullah
Anggota : Al-Allamah Abdullah bin Ghudayyan rahimahullah.
Anggota Al-Allamah AbdurRazzaq Afifi rahimahullah.

📚 Sumber Fatwa no 7306.

🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/diantara-sunnah-yang-telah-ditinggalkan-manusia-setelah-membaca-al-quran/

Sabtu, 19 Maret 2016

Cari Tahu

Fatwa Menggantung Gambar Di Dinding

Pendapat Syeikh Al-Albani:
Menggantung gambar adalah perbuatan yang dilarang syariat, baik yang berbentuk patung ataupun tidak, baik lukisan tangan ataupun potret Kesemuanya dilarang. Kalau ia tidak bisa dirobek, minimal tidak memasangnya. 

Fatwa Menggantung Gambar Di Dinding

Dalam hal ini ada beberapa hadits, di antaranya; 
dari Aisyah ra, bahwa Rasululah صلی الله عليه وسلم pernah mendatangiku. Waktu itu tirai penutup bilik saya berupa kain tipis yang penuh dengan gambar. (Dalam sebuah riwayat: kain itu bergambar kuda bersayap) Ketika melihat tirai itu, beliau merobeknya dan wajahnya terlihat merah padam. Lalu beliau bersabda: "Wahai Aisyah, manusia yang paling pedih siksaannya disisi Allah pada hari kiamat adalah orang-orang yang membuat sesuatu yang menyerupa ciciptaan Allah." [HR. Bukhari (X/317)]

Dalam sebuah riwayat:
"Sesungguhnya pembuat gambar-gambar ini kelak akan disiksa dan dikatakan kepadanya: 'Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan ini.' Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat gambar tidak akan dimasuki malaikat. Aisyah berkata: Kemudian saya memotong-motong kain tersebut dan menjadikannya sebuah bantal atau dua bantal." [HR. Muslim (VI/ 158)]

Dalam hadits ini ada dua faedah:  
  1. Haramnya menggantung gambar atau sesuatu yang ada gambarnya. 
  2. Larangan membuat gambar, baik berupa patung maupun gambar biasaDengan kata lain; baik yang memiliki bayangan atau tidak. Ini merupakan pendapat Jumhur ulama. 
An-Nawawi berkata:' Ada sebagian salaf berpendapat, bahwa yang diharamkan adalah gambar yang mempunyai bayangan. Adapun yang tidak memiliki bayangan maka tidak diharamkan sama sekali. Pendapat ini adalah tidak benar karena gambar yang ada pada tirai Aisyah yang dilarang Nabi adalah gambar yang tidak memiliki bayangan. Meskipun begitu Nabi tetap menyuruh melepasnya. [Aadabu az-Zifaf hal. 113-114]