Advertisements

Jumat, 05 Februari 2016

Cari Tahu

Ketika Turun Hujan, Maka Bersenanglah !!!

 Assalamualaikum Wr. Wb.

Mari Kita Cari Tahu !!!

Hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.

Negara Indonesia memiliki 2 musim, diantaranya adalah musim hujan. Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi dari pertengahan tahun sampai akhir tahun. Namun akhir-akhir ini musim hujan di Indonesia menjadi tidak menentu. Terkadang terjadi di sebelum akhir tahun dan di awal tahun.

Pada saat musim hujan, banyak orang yang senang akan kedatangannya. Namun, ada pula sebagian orang yang cukup kesal dengan datangnya hujan. Karena hujan biasanya identik dengan banjir sehingga rumah terendam atau gagal panen, musim penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), jalanan menjadi kotor, becek dan licin. 

Ketika Turun Hujan 

Padahal, ketika hujan turun kita seharusnya senang dan menghilangkan rasa kekhawatiran.

    حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ بِلَالٍ عَنْ جَعْفَرٍ وَهُوَ ابْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ
    كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الرِّيحِ وَالْغَيْمِ عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرَّ بِهِ وَذَهَبَ عَنْهُ ذَلِكَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَكُونَ عَذَابًا سُلِّطَ عَلَى أُمَّتِي وَيَقُولُ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ رَحْمَةٌ

(MUSLIM - 1495) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami Sulaiman, yaitu anaknya Bilal dari Ja'far, yaitu anaknya Muhammad dari Atha` bin Abu Rabah bahwa ia mendengar Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Apabila ada angin bertiup kencang sekali, maka hal itu dapat diketahui dari wajah beliau shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bolak-balik ke depan dan ke belakang. Dan ketika hujan turun, maka beliau pun senang dan hilanglah kekhawatirannya. Aisyah berkata; Maka saya pun menanyakan hal itu pada beliau, beliau menjawab: "Saya khawatir, bisa jadi hal itu akan menjadi adzab yang ditimpakan kepada umatku." Dan ketika melihat hujan beliau bersabda: "(ini adalah) rahmat."

Sumber : Muslim
Kitab : Shalat Istisqa`
Bab : Berlindung saat terjadi angin dan mendung, serta berbahagia dengan hujan
No. Hadist : 1495
Hujan tidak hanya membawa masalah, membawa petaka, membawa banjir atau membawa penyakit. Karena sesungguhnya hujan itu membawa keberkahan dan kerahmatan dari Allah SWT.

    و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
    قَالَ أَنَسٌ أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ قَالَ فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ حَتَّى أَصَابَهُ مِنْ الْمَطَرِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا قَالَ لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى


(MUSLIM - 1494) : Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Tsabit Al Bunani dari Anas ia berkata; Kami diguyur hujan ketika bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau membuka pakaiannya sehingga terkena hujan, lalu kami pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa Anda melakukan hal itu?" beliau menjawab: "Karena hujan ini merupakan rahmat yang diberikan oleh Allah ta'ala."

Sumber : Muslim
Kitab : Shalat Istisqa`
Bab : Doa Istisqa`
No. Hadist : 1494


Lalu, apakah yang harus kita lakukan pada saat hujan turun? Sebaiknya kita berdoa kepada Allah, memohon kebaikan dan perlindungan dari turunnya hujan.

    اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.” (Dikeluarkan oleh Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma’rifah)


    و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ جُرَيْجٍ يُحَدِّثُنَا عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ
    كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَصَفَتْ الرِّيحُ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ قَالَتْ وَإِذَا تَخَيَّلَتْ السَّمَاءُ تَغَيَّرَ لَوْنُهُ وَخَرَجَ وَدَخَلَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرِّيَ عَنْهُ فَعَرَفْتُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ لَعَلَّهُ يَا عَائِشَةُ كَمَا قَالَ قَوْمُ عَادٍ
    { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا }

(MUSLIM - 1496) : Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb ia berkata, saya mendengar Ibnu Juraij menceritakan dari Atha` bin Abu Rabah dari Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia berkata; Apabila ada angin bertiup kencang sekali, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasanya membaca: "ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI (Ya Allah, sungguh, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin, kebaikan yang dikandungnya, dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang dibawanya)." Apabila langit gelap berawan, maka beliau akan kelihatan pucat, keluar masuk rumah, ke depan dan ke belakang. Dan jika hujan turun, beliau pun merasa lega, dan hal itu dapat diketahui dari raut wajahnya. Aisyah berkata; Saya menanyakan hal itu pada beliau, maka beliau berkata: "Wahai Aisyah, kalau cuaca seperti ini, saya khawatir jangan-jangan akan terjadi seperti apa yang diungkapkan oleh kaum 'Aad, 'Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami."

Sumber : Muslim
Kitab : Shalat Istisqa`
Bab : Berlindung saat terjadi angin dan mendung, serta berbahagia dengan hujan
No. Hadist : 1496
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Cari Tahu

Photocopy atau Fotocopy atau Fotokopi ???

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mari Kita Cari Tahu !!!!

Tahukah kalian ??? Kita sebagai rakyat Negara Republik Indonesia, terkadang masih banyak pengucapan atau penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Padahal sebagai bangsa Indonesia yang besar, sudah selayaknya kita menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terbaru.

Kata Photocopy sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Kata/tulisan Photocopy sering kita jumpai di pinggir-pinggir jalan dan sering kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kebanyakan dari kita tidak memperhatikan kaidah pengucapan dan penulisan kata bentuk baku dalam Bahasa Indonesia.



Lalu seperti apakah bentuk baku yang benar dari kata Photocopy ?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk baku dari kata Photocopy adalah:

fotokopi/fo·to·ko·pi/ n hasil reproduksi (penggandaan) fotografis terhadap barang cetakan (tulisan);
memfotokopi
/mem·fo·to·ko·pi/ v membuat reproduksi dengan mesin fotokopi:

Maka dari itu, setelah kita mengetahui mana yang benar bentuk baku dari kata Photocopy, sudah selayaknya kita membiasakan diri dengan mengucapkan atau menuliskan kata fotokopi dalam kehidupan sehari-hari kita.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Rabu, 03 Februari 2016

Cari Tahu

Pas Photo atau Pasfoto ????

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mari kita Cari Tahu !!!! 

Manakah yang benar antara Pas Photo atau Pas Foto atau mungkin Pasfoto ?

Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata "Pas Photo" . Ya, yang satu ini sering kita jumpai di banner-banner, papan iklan atau poster-poster di pinggir jalan. Bentuk dari Pas photo sendiri sering kita gunakan untuk sebuah persyaratan yang cukup penting. Bagaimana tidak penting, karena dengan hal inilah salah satu cara agar orang lain mengetahui identitas atau wajah diri kita. 

Pas Photo atau PasfotoPas Photo sering kita gunakan untuk banyak keperluan. Seperti untuk pelengkap tanda pengenal, persyaratan daftar sekolah, ujian sekolah, melamar kerja, menikah dan masih banyak lainnya. 


Namun tahukah kalian bagaimana cara penulisan pas photo yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Bahasa Indonesia??? Kebanyakan dari kita kadang tidak perduli dengan kebenaran terhadap penulisan kata yang satu ini 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan Pas Photo yang baik dan benar sesuai dengan EYD adalah:

pasfoto/pas·fo·to/ n foto kecil dari kepala sampai dada: tanda pengenal itu harus dilengkapi dengan --

Wassalamualaikum Wr. Wb.