Advertisements

Tampilkan postingan dengan label Hadits Qudsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadits Qudsi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Februari 2016

Cari Tahu

Hadits Qudsi

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Qudsi Secara bahasa (Etimologis), kata Qudsi dinisbahkan kepada kata Al-Quds (Suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala. Qudsi secara istilah (terminologis) adalah Sesuatu (hadits) yang dinukil dari Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.

Hadits Qudsi atau Hadits Rabbani atau Hadits Illahi adalah sesuatu yang dikabarkan oleh Allah kepada nabi-Nya dengan melalui ilham atau impian, yang kemudian nabi menyampaikan makna dari ilham atau impian tersebut dengan ungkapan kata beliau sendiri.

 

Hadits Qudsi berbeda dengan Hadits Nabawi. Pada hadits Qudsi biasanya diberi ciri-ciri dengan dibubuhi kalimat-kalimat :
  1. Qala ( yaqalu ) Allahu
  2. Fima yarwihi 'anillahi Tabaraka wa Ta'ala
  3. Lafadz lafadz lain yang semakna dengan apa yang tersebut diatas.
Meskipun sama-sama firman Allah سبحانه وتعالى, namun Hadits Qudsi berbeda dengan Al-Quran. Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Quran adalah:
  1. Semua lafadz-lafadz Al-Qur'an adalah mukjizat dan mutawatir, sedang hadits qudsi tidak demikian.
  2. Ketentuan hukum yang berlaku bagi Al-Qur'an, tidak berlaku pada hadits qudsi. Seperti larangan menyentuh, membaca pada orang yang berhadats, dll.
  3. Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an memberikan hak pahala kepada pembacanya.
  4. Meriwayatkan Al-Qur'an tidak boleh dengan maknanya saja atau mengganti lafadz sinonimnya, sedang hadits qudsi tidak demikian.

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ